Rotary evaporator merupakan alat yang biasanya digunakan di laboratorium untuk memisahkan suatu sampel dari pelarutnya. Berikut ini adalah informasi mengenai rotary evaporator.
Pengertian dan prinsip kerja rotary evaporator
Rotary evaporator atau yang dikenal juga dengan nama Rotovaps adalah
alat yang biasanya digunakan untuk aplikasi destilasi atau pemisahan pada bidang
kimia medis, farmasi, kromatografi, dan juga Petrokimia. Rotary evaporator
berfungsi untuk mengubah pelarut dari yang semula berwujud cair menjadi uap.
Prinsip utama alat ini yaitu menukar panas dan untuk memisahkan uap yang
terbentuk dari cairan.
Secara garis besar, alat ini bekerja dengan meningkatkan laju penguapan
dari pelarut dengan cara:
- Mengurangi tekanan untuk
menurunkan titik didih pelarut
- Memutar sampel untuk meningkatkan
luas permukaan efektif
- Memanaskan larutan
- Pelarut yang diuapkan kemudian
mengembun dalam kondensor kaca yang didinginkan
Alat ini terdiri dari tiga bagian utama yaitu penukar panas, bagian
evaporasi (tempat terjadinya penguapan pada pelarut), dan bagian pemisah yang
memisahkan uap dari cairan lalu dimasukkan ke dalam kondenser (proses
pengembunan atau kondensasi) atau ke peralatan lainnya.
Bagian-bagian Rotary Evaporator
Dalam satu unit rotary evaporator terdiri dari beberapa bagian yang
memiliki berbeda satu sama lain. Berikut ini adalah bagian-bagian dari rotary
evaporator:
Hot plate
Digunakan untuk mengatur suhu pada waterbath dengan temperatur disesuaikan
dengan titik didih dari pelarut yang digunakan.
Waterbath
Merupakan wadah air yang dipanaskan oleh hot plate untuk memanaskan labu
alas bulat yang berisi “sampel”.
Rotor “sampel”
Bagian ini berfungsi sebagai tempat labu alas bulat yang berisi sampel
bergantung.
Lubang kondensor (aliran masuk)
Merupakan pintu masuk bagi air ke dalam kondensor yang airnya disedot
oleh pompa vakum.
Kondensor
Bagian ini berfungsi sebagai pendingin yang mempercepat proses
perubahan fasa, dari fasa gas ke fasa cair (tempat terjadinya kondensasi).
Lubang kondensor (aliran keluar)
Bagian ini berfungsi sebagai pintu keluar bagi air yang ada di dalam
kondensor.
Labu alas bulat penampung
Digunakan sebagai wadah penampung pelarut hasil kondensasi.
Ujung rotor “penampung”
Berfungsi sebagai tempat labu alas bulat penampung bergantung.
Pompa vakum
Digunakan untuk mengkondisikan vakum pada sampel dengan menurunkan
tekanan absolute.
Cara menggunakan rotary evaporator
Untuk yang sedang melakukan penelitian atau bekerja menggunakan rotary evaporator, tentunya harus memahami cara menggunakan alat tersebut. Berikut ini adalah cara menggunakan rotary evaporator:
- Sampel atau bahan atau cairan yang
telah dipreparasi disiapkan terlebih dahulu.
- Masukkan sampel ke dalam labu alas
bulat yang telah dilepaskan dari rangkaian alat sesuai dengan volume yang telah
ditentukan. Pastikan untuk mencatat volume atau jumlah dari sampel yang
dimasukkan ke labu alas bulat.
- Labu alas bulat yang telah berisi
sampel dipasangkan kembali ke main unit.
- Apabila mengalami kesulitan dalam
proses melepas dan masangan labu alas bulat, Anda bisa menghubungkan sumber
daya terlebih dahulu, lalu menyalakan power rotary evaporator dan meninggikan
posisi alat.
- Chamber water bath diisi dengan
air aquadest dan setting suhu (misal 60°C) sesuai dengan kebutuhan, lalu water bath
dinyalakan.
- Posisi labu alas bulat diturunkan
sehingga air pada chamber bisa memanaskan labu alas bulat, namun tidak merendam
terlalu banyak.
- Kecepatan putaran dan metode putaran
diatur sesuai kebutuhan. Pada beberapa alat ada yang putarannya searah jarum
jam, berlawanan arah jarum jam, atau periodik (sekian menit searah dan sekian
menit berlawanan arah jarum jam). Setelah itu mulai putaran.
- Proses perputaran labu alas bulat
diamati. Apabila terdapat kejanggalan seperti tidak simetris perputarannya,
maka posisi labu alas bulat perlu diperbaiki dengan penjepitnya.
- Pompa vakum dinyalakan untuk
menurunkan tekanan, karena proses pemanasan akan meningkatkan suhu dan tekanan.
- Amati selalu prosesnya, apakah
terdapat tetesan pelarut yang masuk ke labu penampung. Proses evaporasi ini
akan memakan waktu yang berbeda-beda, tergantung dari suhu pada water bath yang
telah di setting sebelumnya. Pastikan titik didih dari masing masing pelarut
sudah Anda ketahui sebelum menggunakan alat ini.
- Apabila proses ekstraksi berakhir,
labu alas bulat dan labu penampung bisa dilepaskan dari main unit. Pastikan
tombol putaran dan water bath sudah dimatikan terlebih dahulu. Hati-hati ketika
melepas labu alas bulat, jika dirasa cukup sulit dan panas, anda bisa mengatur
ketinggiannya terlebih dahulu.
Itulah informasi mengenai rotary evaporator mulai dari pengertian,
prinsip, kegunaan, bagian-bagian, dan cara mengoperasikannya. Semoga
bermanfaat.
Rujukan :
http://icuk-sugiarto.blogspot.com/2014/08/fungsi-bagian-bagian-rotary-evaporator.html?m=1
0 Comments