Rotary Evaporator : Ini Dia Penjelasan Tentang Alatnya!

Rotary evaporator merupakan alat yang biasanya digunakan di laboratorium untuk memisahkan suatu sampel dari pelarutnya. Berikut ini adalah informasi mengenai rotary evaporator.

Pengertian dan prinsip kerja rotary evaporator



Rotary evaporator atau yang dikenal juga dengan nama Rotovaps adalah alat yang biasanya digunakan untuk aplikasi destilasi atau pemisahan pada bidang kimia medis, farmasi, kromatografi, dan juga Petrokimia. Rotary evaporator berfungsi untuk mengubah pelarut dari yang semula berwujud cair menjadi uap. Prinsip utama alat ini yaitu menukar panas dan untuk memisahkan uap yang terbentuk dari cairan.

Secara garis besar, alat ini bekerja dengan meningkatkan laju penguapan dari pelarut dengan cara:

  •           Mengurangi tekanan untuk menurunkan titik didih pelarut
  •           Memutar sampel untuk meningkatkan luas permukaan efektif
  •           Memanaskan larutan
  •           Pelarut yang diuapkan kemudian mengembun dalam kondensor kaca yang didinginkan

Alat ini terdiri dari tiga bagian utama yaitu penukar panas, bagian evaporasi (tempat terjadinya penguapan pada pelarut), dan bagian pemisah yang memisahkan uap dari cairan lalu dimasukkan ke dalam kondenser (proses pengembunan atau kondensasi) atau ke peralatan lainnya.

Bagian-bagian Rotary Evaporator



Dalam satu unit rotary evaporator terdiri dari beberapa bagian yang memiliki berbeda satu sama lain. Berikut ini adalah bagian-bagian dari rotary evaporator:

Hot plate

Digunakan untuk mengatur suhu pada waterbath dengan temperatur disesuaikan dengan titik didih dari pelarut yang digunakan.

Waterbath

Merupakan wadah air yang dipanaskan oleh hot plate untuk memanaskan labu alas bulat yang berisi “sampel”.

Rotor “sampel”

Bagian ini berfungsi sebagai tempat labu alas bulat yang berisi sampel bergantung.

Lubang kondensor (aliran masuk)

Merupakan pintu masuk bagi air ke dalam kondensor yang airnya disedot oleh pompa vakum.

Kondensor

Bagian ini berfungsi sebagai pendingin yang mempercepat proses perubahan fasa, dari fasa gas ke fasa cair (tempat terjadinya kondensasi).

Lubang kondensor (aliran keluar)

Bagian ini berfungsi sebagai pintu keluar bagi air yang ada di dalam kondensor.

Labu alas bulat penampung

Digunakan sebagai wadah penampung pelarut hasil kondensasi.

Ujung rotor “penampung” 

Berfungsi sebagai tempat labu alas bulat penampung bergantung.

Pompa vakum

Digunakan untuk mengkondisikan vakum pada sampel dengan menurunkan tekanan absolute.

Cara menggunakan rotary evaporator

Untuk yang sedang melakukan penelitian atau bekerja menggunakan rotary evaporator, tentunya harus memahami cara menggunakan alat tersebut. Berikut ini adalah cara menggunakan rotary evaporator:

  • Sampel atau bahan atau cairan yang telah dipreparasi disiapkan terlebih dahulu.
  • Masukkan sampel ke dalam labu alas bulat yang telah dilepaskan dari rangkaian alat sesuai dengan volume yang telah ditentukan. Pastikan untuk mencatat volume atau jumlah dari sampel yang dimasukkan ke labu alas bulat.
  • Labu alas bulat yang telah berisi sampel dipasangkan kembali ke main unit.
  • Apabila mengalami kesulitan dalam proses melepas dan masangan labu alas bulat, Anda bisa menghubungkan sumber daya terlebih dahulu, lalu menyalakan power rotary evaporator dan meninggikan posisi alat.
  • Chamber water bath diisi dengan air aquadest dan setting suhu (misal 60°C) sesuai dengan kebutuhan, lalu water bath dinyalakan.
  • Posisi labu alas bulat diturunkan sehingga air pada chamber bisa memanaskan labu alas bulat, namun tidak merendam terlalu banyak.
  • Kecepatan putaran dan metode putaran diatur sesuai kebutuhan. Pada beberapa alat ada yang putarannya searah jarum jam, berlawanan arah jarum jam, atau periodik (sekian menit searah dan sekian menit berlawanan arah jarum jam). Setelah itu mulai putaran.
  • Proses perputaran labu alas bulat diamati. Apabila terdapat kejanggalan seperti tidak simetris perputarannya, maka posisi labu alas bulat perlu diperbaiki dengan penjepitnya.
  • Pompa vakum dinyalakan untuk menurunkan tekanan, karena proses pemanasan akan meningkatkan suhu dan tekanan.
  • Amati selalu prosesnya, apakah terdapat tetesan pelarut yang masuk ke labu penampung. Proses evaporasi ini akan memakan waktu yang berbeda-beda, tergantung dari suhu pada water bath yang telah di setting sebelumnya. Pastikan titik didih dari masing masing pelarut sudah Anda ketahui sebelum menggunakan alat ini.
  • Apabila proses ekstraksi berakhir, labu alas bulat dan labu penampung bisa dilepaskan dari main unit. Pastikan tombol putaran dan water bath sudah dimatikan terlebih dahulu. Hati-hati ketika melepas labu alas bulat, jika dirasa cukup sulit dan panas, anda bisa mengatur ketinggiannya terlebih dahulu.

Itulah informasi mengenai rotary evaporator mulai dari pengertian, prinsip, kegunaan, bagian-bagian, dan cara mengoperasikannya. Semoga bermanfaat.

 

Rujukan :

https://farmasi.uin-malang.ac.id/rotary-evaporator/#:~:text=Rotary%20Evaporator%20adalah%20alat%20yang,uap%20yang%20terbentuk%20dari%20cairan.

http://icuk-sugiarto.blogspot.com/2014/08/fungsi-bagian-bagian-rotary-evaporator.html?m=1

http://m.beinginternational.com/rotary-evaporator/lab-rotary-evaporator.html?gclid=Cj0KCQjwnoqLBhD4ARIsAL5JedItLqmMLUK4goCHvSvcqnMdGBYBquO1bpPjAy8FQz2ZffIGsHM7vUwaAj7zEALw_wcB

 

 

Post a Comment

0 Comments