Kunyit merupakan salah satu jenis rempah-rempah yang banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia. Rempah-rempah satu ini memiliki banyak khasiat yang bermanfaat bagi tubuh. Kunyit memiliki banyak kandungan zat kimia di dalamnya. Berikut ini adalah informasi tentang kandungan kimia dalam kunyit.
Morfologi tanaman kunyit
Tanaman kunyit tumbuh dengan tinggi ± 70 cm. Tanaman ini memiliki batang semu yang berbentuk tegak, bulat, dan membentuk rimpang yang berwarna hijau kekuningan. Kunyit memiliki bentuk tulang daun menyirip yang merupakan daun tunggal dengan lanset memanjang. Jumlah helai daunnya 3-8 dan memiliki warnah hijau pucat.
Tanaman kunyit memiliki bunga majemuk yang berambut dan bersisik. Panjang tangkai bunganya sekitar 16-40 cm dengan mahkota bunga kuning berukuran panjang ± 3 cm. Kelopak bunganya berbentuk silindris bercangap tiga (Depkes RI, 2002).
Akar kunyit memiliki bau yang khas. Apabila dilarutkan ke dalam air, akan menimbulkan warna kuning karena adanya kandungan zat kurkuminoid. Bagian akar kunyit inilah yang biasanya digunakan sebagai rempah dan obat-obatan. Akar kunyit memiliki segudang khasiat untuk kesehatan.
Klasifikasi tanaman kunyit
Klasifikasi ilmiah dari tanaman kunyit adalah sebagai berikut:
- Kingdom (Kerajaan) : Plantae
- Sub Kingdom : Viridiplantae
- Infra Kingdom : Streptophyta
- Super Divisi : Embryophyta
- Division (Divisi) : Tracheophyta
- Sub Divisi : Spermatophytina
- Class (Kelas) : Magnoliopsida
- Super Ordo : Lilianae
- Ordo : Zingiberales
- Famili : Zingiberaceae
- Genus : Curcuma L.
- Spesies : Curcuma longa L
Kandungan kimia dalam kunyit
Kunyit memiliki banyak kandungan kimia di dalamnya. Salah satu kandungan kimia dari kunyit yang cukup tinggi yaitu kurkumin. Kurkumin (1,7-bis(4′ hidroksi-3 metoksifenil)-1,6 heptadien, 3,5-dion merupakan komponen penting dari kunyit. Senyawa tersebutlah yang memberikan warna kuning khas pada kunyit.
Senyawa kurkumin masuk dalam golongan senyawa polifenol. Struktur kimianya mirip dengan asam ferulat yang biasanya digunakan sebagai penguat rasa pada industri makanan.
Serbuk kering rhizome (turmerik) mengandung 3-5% kurkumin dan dua senyawa derivatnya dalam jumlah yang kecil yaitu desmetoksi kurkumin dan bisdesmetoksikurkumin. Ketiganya itu sering disebut sebagai kurkuminoid.
Kurkumin bersifat larut dalam etanol atau dimetilsulfoksida (DMSO) namun tidak dapat larut dal air. Degradasi kurkumin tergantung pada pH dan akan berlangsung lebih cepat pada kondisi netral-basa.
Zat- zat berarti yang terkandung pada kunyit seperti minyak atsiri yang terdiri dari Keton sesquiterpen, turmeron, tumeon 60%, Zingiberen 25%, felandren , sabinen , borneol dan sineil. Kunyit juga terdapat kandungan dari Lemak sebanyak 1 -3%, Karbohidrat sebanyak 3%, Protein 30%, Pati 8%, Vitamin C 45-55%, dan garam-garam mineral, adalah zat besi, fosfor, dan kalsium.
Itulah beberapa kandungan kimia dalam kunyit. Penelitian terkait kandungan kimia dalam kunyit sudah banyak dilakukan oleh para peneliti.
0 Comments