Alat Pelindung Diri di Laboratorium
Seorang yang bekerja di laboratorium kimia setiap harinya akan menjumpai zat-zat dan sampel yang memiliki dampak terhadap tubuh. Laboratorium kimia merupakan tempat kerja yang memiliki banyak potensi bahaya bagi kesehatan dan keselamatan tubuh. Potensi bahaya tersebut meliputi larutan kimia, ledakan reaksi kimia, dan panas dari peralatan.
Hal tersebut menyebabkan orang yang bekerja di sebuah laboratorium kimia harus menggunakan peralatan pelindung diri (personal protective equipment) untuk menunjang keamanan dirinya.
Alat Pelindung Diri (APD) atau Personal Protective Equipment (PPE) merupakan peralatan yang digunakan oleh orang yang bekerja di laboratorium dan berfungsi untuk melindungi atau meminimalkan terkena ekspos subtansi yang berbahaya baik biologis, kimia, fisika (hazards) (Occupational Safety and health Administration, 2011) yang dapat membahayakan tubuh dan menimbulkan luka, kecacatan, hingga kematian.
Laboratorium harus dilengkapi dengan alat-alat keselamatan kerja. Selain itu sebagai seorang kimiawan, perlu juga menggunakan alat pelindung diri sesuai dengan protokol. Apabila Anda baru mengenal laboratorium dan belum mengetahui alat pelindung diri apa saja yang perlu digunakan, berikut ini informasinya.
Alat Pelindung Diri di Laboratorium
Jas laboratorium
Jas lab sekali pakai banyak digunakan di laboratorium biologi dan hewan, sedangkan untuk jas lab berkali-kali pakai digunakan di laboratorium kimia. Jas lab kimia juga dibagi lagi jenisnya menurut material yang digunakan.
Jas lab kimia bisa berupa:
Flame-resistant lab coat
Merupakan jas lab yang bahannya dilapisi material tahan api. Jas lab jenis ini digunakan untuk pekerjaan yang menggunakan peralatan atau bahan yang mengeluarkan panas, misalnya reaksi kimia yang mengeluarkan panas, pembakaran menggunakan tanur bersuhu tinggi, dan peleburan sampel tanah.
100% cotton lab coat
Jas lab ini biasanya digunakan di laboratorium kimia umum (misalnya lab kimia pendidikan). Jas lab ini memiliki umur pakai sekitar satu sampai dua tahun. Apabila telah melewati waktu pakai terebut, jas ini akan rentan rusak karena pengaruh bahan kimia asam.
Synthetic/cotton blends
Jas lab ini terbuat dari 100% poliester atau campuran poliester/cotton. Seperti cotton lab coat, jas lab ini biasanya digunakan di laboratorium kimia umum.
Alat pelindung kepala
Pada bidang kesehatan, penggunaan penutup kepala ketika bertugas juga dimaksudkan agar bagian kepala petugas tidak terkena semprotan atau percikan zat (cairan) dari pasien yang sedang ditangani. Sehingga meski berada di tempat yang sangat berbahaya terhadap paparan virus atau pun zat kimia, petugas tetap aman terlindungi khususnya pada bagian kepala.
Alat pelindung mata dan muka
Untuk melindungi mata dan muka dari paparan bahan kimia berbahaya, gas dan partikel yang melayang di udara atau air, percikan benda kecil, panas, atau uap maka seorang yang bekerja di laboratorium perlu menggunakan pelindung mata dan muka.
Tidak hanya untuk yang bekerja di laboratorium, APD ini juga penting digunakan oleh tenaga kesehatan yang bertugas untuk mengurangi risiko munculnya gangguan kesehatan atau cedera akibat paparan radiasi, pancaran cahaya, dan benturan atau pukulan benda keras atau tajam.
Alat pelindung mata yang umumnya digunakan adalah kaca mata khusus atau spectacles dan goggles. Kaca mata tersebut terbagi menjadi 2 jenisnya, yaitu clear safety glasses dan clear safety goggles.
Clear safety glasses merupakan kaca mata keselamatan biasa untuk melindungi mata dari percikan larutan kimia atau debu. Sedangkan clear safety goggles digunakan untuk melindungi mata dari percikan bahan kimia atau reaksi kimia berbahaya.
Peralatan pelindung mata ini dibagi menjadi tiga tipe, yaitu:
Direct vented goggles
Berguna untuk melindungi mata dari debu, namun tidak cocok digunakan untuk melindungi mata dari percikan atau uap bahan kimia.
Indirect vented goggles
Jenis ini digunakan untuk melindungi mata dari kilauan cahaya dan debu, namun tidak cocok untuk melindungi mata dari percikan bahan kimia.
Non-vented goggles
Jenis yang cocok digunakan untuk melindungi mata dari debu, uap, dan percikan bahan kimia. Selain itu, kaca mata ini juga bisa digunakan untuk melindungi mata dari paparan gas berbahaya.
Sementara itu, alat diri yang digunakan untuk melindungi muka terdiri dari tameng muka (face shield) atau full face masker, yaitu masker yang menutupi seluruh bagian wajah.
Alat pelindung saluran pernapasan
Alat ini berfungsi untuk melindungi organ pernapasan dengan cara menyalurkan udara bersih atau menyaring paparan zat atau benda berbahaya, seperti mikroorganisme (virus, bakteri, dan jamur), debu, kabut, uap, asap, dan gas kimia tertentu, agar tidak terhirup dan masuk ke dalam tubuh.
Alat pelindung pernapasan terdiri dari beberapa komponen, yaitu:
- Masker.
- Respirator.
- Tabung atau cartridge khusus untuk menyalurkan oksigen.
- Tangki selam dan regulator, untuk pekerja yang bekerja di dalam air.
Untuk pertolongan pertama bagi pekerja mengalami gangguan pernapasan di tempat kerja, idealnya juga tersedia alat bantu pernapasan, seperti masker dan tabung oksigen.
Jenis Masker yang sesuai untuk digunakan oleh tenaga medis yang bertugas saat ini adalah masker N95 dikarenakan paparan virus yang tinggi di area kerja, hal ini diperlukan untuk menjaga tenaga medis yang bertugas dari kemungkinan terpapar penyakit tersebut.
Alat pelindung tangan
Alat pelindung tangan atau sarung tangan memiliki fungsi melindungi jari-jari tangan dari api, suhu panas atau dingin, radiasi, arus listrik, bahan kimia, benturan atau pukulan, tergores benda tajam, atau infeksi.
Sarung tangan ini dapat terbuat dari material yang beraneka macam, tergantung pada kebutuhan dan pekerjaan. Biasanya material yang digunakan terbuat dari logam, kulit, kanvas, kain, karet, atau bahan khusus untuk melindungi tangan dari zat kimia tertentu.
Sarung tangan yang disarankan digunakan oleh petugas kesehatan ketika bertugas membasmi wabah penyakit atau sedang merawat seorang pasien adalah sarung tangan dengan bahan latex free yang hanya bersifat sekali pakai. Penggunaan sarung tangan dimaksudkan untuk melindungi petugas dari paparan zat berbahaya atau virus yang sangat infeksius.
Penggunaan sarung tangan akan membuat petugas kesehatan dengan leluasa memegang sesuatu ketika bertugas. Selain itu, penggunaan sarung tangan juga akan mengurangi risiko kontaminasi langsung penularan penyakit dari pasien atau pun dari petugas melalui sentuhan terhadap darah, kulit dan bagian tubuh lainnya.
Alat Pelindung Kaki
Pelindung kaki berfungsi untuk melindungi kaki dari benturan atau tertimpa benda berat, tertusuk benda tajam, terkena cairan panas atau dingin dan bahan kimia berbahaya, serta terpeleset karena permukaan yang licin. Jenis alat pelindung kaki berupa sepatu karet (boot) dan safety shoes.
Penggunaan sandal atau sepatu sandal dilarang digunakan ketika Anda bekerja di laboratorium. Hal ini dikarenakam keduanya tidak bisa melindungi kaki Anda ketika larutan atau bahan kimia yang tumpah.
Sepatu biasa umumnya sudah cukup untuk digunakan sebagai pelindung. Namun, di laboratorium perusahaan besar, sepatu yang digunakan adalah sepatu keselamatan yang tahan api dan tekanan tertentu.
Selain itu, terkadang disediakan juga plastik alas sepatu untuk menjaga kebersihan laboratorium jika sepatu tersebut digunakan untuk keluar dari laboratorium.
Itulah beberapa alat pelindung diri yang perlu digunakan ketika Anda hendak bekerja di laboratorium. Penerapan penggunaan alat pelindung diri perlu kedisiplinan yang tinggi karena hal ini menyangkut keselamatan diri.
0 Comments