Mengenal HPLC, Instrumen Kimia yang Banyak Digunakan di Industri

HPLC merupakan suatu instrumen kimia yang banyak digunakan di dunia industri. Alat ini digunakan untuk melakukan identifikasi suatu zat atau senyawa, memisahkannya, dan mengetahui kadarnya dalam suatu sampel yang berupa cairan.

Mengenal HPLC


https://www.hitachi-hightech.com/image/id/produk/analytical_instrument/hplc/chromaster.jpg

High Performance Liquid Chromatography (HPLC) atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT) merupakan suatu metode pemisahan suatu sampel dengan media cair menggunakan tekanan tinggi.

Kromatografi sendiri memiliki pengertian yaitu teknik pemisahan yang berdasarkan pada perbedaan pola pergerakan diantara dua fase, yakni fase diam dan fase gerak.

HPLC ini salah satu alat laboratorium yang bekerja menggunakan metode fisiokimia. Alat ini banyak digunakan pada laboratorium farmasi, kimia, makanan, limbah, maupun biologi.

HPLC digunakan secara luas pada industri farmasi. Pada industri yang bergerak di bidang farmasi, alat ini digunakan untuk melakukan uji kadar bahan baku, bahan antara, dan juga produk jadi.

Prinsip Kerja HPLC

HPLC bekerja dengan prinsip kromatografi. Terdapat dua fase pada HPLC yaitu fase diam (stationary phase) dan juga fase gerak (mobile phase). Pembeda antara HPLC dengan kromatografi lainnya yaitu adanya tekanan tinggi pada HPLC untuk mendorong fase gerak yang mengandung analit menuju fase diam.

Adanya dorongan atau tekanan tinggi tersebut membantu analit untuk bergerak melewati fase diam. Fase diam pada HPLC disebut kolom HPLC. Jika analit dilewatkan pada fase diam, maka akan terjadi interaksi antara fase diam dengan fase gerak.

Interaksi analit di fase diam dan fase gerak inilah yang menyebabkan proses pemisahan.

Proses pemisahan yang terjadi menggunakan HPLC berdasarkan pada perbedaan kepolaran dari analit dan juga perbedaan kecepatan analit untuk sampai ke detektor (waktu retensi).

Ketika analit yang digunakan lebih polar, maka ia akan menempel pada fase yang lebih polar. Dalam hal ini jika fase diam lebih polar, maka analit akan banyak menempel di fase diam, begitu pula sebaliknya.

Urutan skala polaritas dari golongan senyawa analit yang digunakan yaitu golongan asam > golongan alkohol > golongan keton > golongan ester > golongan eter > senyawa terhalogenasi > hidrokarbon > golongan fluorocarbon

Mengenal Bagian-Bagian HPLC

Untuk mengenal HPLC lebih dalam, berikut ini adalah bagian-bagian HPLC yang dapat Anda ketahui.


https://wiralabanalitika.com/wp-content/uploads/2021/05/hplc_web-1.png

Solvent Bottle

Bagian HPLC ini berfungsi untuk menampung solven sebagai fase gerak. Bagian ini berupa botol berukuran besar yang berisi solven.

Solvent Organizer

Solvent organizer berfungsi untuk menghilangkan pengaruh gas atau gelembung dan juga untuk mengurangi terjadinya fluktuasi tekanan yang dapat menyebabkan base line conditioning tidak bisa tercapai.

Pump

Pump atau pompa berfungsi untuk memberikan tekanan pada alat HPLC sehingga dapat mendorong fase gerak yang ada di reservoir untuk menuju kolom fase diam dan melewati detektor. Pompa yang digunakan pada HPLC harus pompa yang memiliki tekanan tinggi.

Injector

Injector berfungsi sebagai tempat masuknya sampel ke dalam HPLC. Proses injeksi dapat dilakukan dengan cara manual dengan menggunakan syringe atau sistem injeksi otomatis.

Pada HPLC, injector mampu menampung sampel cairan dengan volume berkisar antara 0.1 – 100 mL.

Sampel

Sampel atau analit yang akan dianalisis menggunakan HPLC haru berupa cairan yang bening dan tidak memiliki endapan. Sehingga sampel perlu dipreparasi terlebih dahulu misalnya dengan melakukan filtrasi, desalting, dan lainnya.

Column

Kolom HPLC ini merupakan tempat terjadinya aktivitas utama dalam HPLC. Kolom HPLC ini berperan sebagai fase diam. Proses pemisahan komponen sampel terjadi di kolom HPLC. Masing-masing komponen dalam sampel nantinya dapat dihitung waktu retensinya dalam detektor.

Waktu retensi sendiri yaitu waktu yang dibutuhkan oleh senyawa komponen sampel untuk melewati kolom menuju detektor. Setiap senyawa memiliki waktu retensi yang berbeda, sehingga masing-masing konsentrasinya dapat dihitung.

Umumnya kolom HPLC terbuat dari silika gel yang dimampatkan. Tipe kolom HPLC yang sering digunakan yaitu tipe kolom C18.

Detector

Detektor berguna untuk mendeteksi komponen yang telah melewati kolom dan juga memberikan sinyal elektronik pada pengolah data. Detektor HPLC yang paling umum yaitu detektor UV Vis. Selain itu, terdapat pula jenis detektor lain seperti detektor fluoresensi, elektrokimia, dan indeks bias.

Pengolah Data

Output visual dari hasil analisis akan ditampilkan oleh pengolah data dan terbaca oleh detektor dalam bentuk kromatogram. Kromatogram ini menunjukkan jumlah komponen dalam sampel yang dilihar dari jumlah puncak (peak) yang dihasilkan.

Untuk mengetahui konsentrasi sampel yang hendak dianalisis, dapat dihitung dengan membandingkan luas area peak komponen dengan luas area peak serta konsentrasi standar.

https://news.labsatu.com/wp-content/uploads/2017/01/Chromatogram-1024x659-e1494235631373.jpg

Jenis-jenis HPLC

Jenis-jenis HPLC adalah sebagai berikut

HPLC Fase Normal

Pada HPLC fase normal, pemisahannya didasarkan pada polaritas dari fase diam dan gerak. HPLC fase normal menggunakan fase diam yang bersifat polar dan fase gerak yang bersifat non polar.

HPLC Fase Terbalik

HPLC fase terbalik ini merupakan kebalikan dari HPLC fase normal, dimana fase diam yang digunakan bersifat non polar dan fase gerak yang digunakan bersifat polar. Pada HPLC fase terbalik, material non polar lebih tertahan daripada material polar.

HPLC Pertukaran Ion

HPLC pertukaran ion digunakan untuk komponen yang mudah terionisasi. Fase diam yang digunakan pada HPLC jenis ini bersifat asam atau basa dengan mempunyai tegangan positif atau negatif.

Sedangkan fase gerak yang digunakan yaitu larutan garam dalam air. Pemisahan molekul pada HPLC pertukaran ion terjadi karena adanya persamaan/ perbedaan kekuatan ion antara sampel dengan fase diam.

Size Exclusion HPLC

HPLC ini memiliki kolom fase diam yang sangat porous untuk membantu pemisahan sampel berdasarkan ukurannya. Kolom pada HPLC ini dibuat dari kombinasi polimer seperti sakarida dan silika.

Itulah informasi mengenai HPLC, instrumen kimia yang banyak digunakan di industry. Semoga bermanfaat.


Post a Comment

0 Comments